Menyusun Langkah - langkah Pembelajaran
A. Menyusun Langkah – langkah Pembelajaran PAI
Penyusunan ini pada hakikatnya memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan dalam suatu proses belajar mengajar. Dengan demikian, penyusunan langkah langkah pembelajaran adalah memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Penyusunan ini perlu dilakukan untuk mengkoordinasikan komponen-pembelajaran.
Langkah – langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan. Langkah – langkah pembelajaran merupakan hal yang sangat menentukan dalam keberhsilan sisswa menguasai kompetensi dasar. Dengan kegiatan pembelajaran yang disusun dengan tepat siswa akan lebih mudah menguasai materi ajar yang diberikan. Dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, harus diperkirakan bagaimana indikator keberhasilan belajar. Apakah langkah-langkah yang disusun dalam kegiatan itu dapat mencakup setiap indikator yang telah dirumuskan. Jika semua indikator sudah dapat ternaungi oleh kegiatan pembelajaran yang disusun maka tujuan pembelajaran akan lebih mudah dicapai dan ketuntasan siswa dalam menguasai kompetensi dasar akan sangat baik. [1]
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun langkah – langkah pembelajaran :
1. Menidentifikasi faktor pendukung dan penghambat
2. Ketersediaan sumber belajar.
3. Merumuskan Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Memilih dan menetapkan isi dan muatan (bahan ajar)
5. Merencanakan dan memperkirakan kebutuhan waktu yang sesuai.[2]
B. Susunan langkah – langkah Pembelajaran
Susunan Langkah-langkah standar dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Langkah – langkah Pembelajaran Pendahuluan / Awal
a. Orientasi : memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan. Dapat dilakukan dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di surat kabar dan sebagainya.
b. Apersepsi : memberikan persepsi awal kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan pretest.
c. Motivasi : Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari mata pelajaran yang akan di sampaikan.
d. Pemberian Acuan : biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi pelajaran secara garis besar.
e. Pembagian kelompok belajar dan penjelasan mekanisme pelak-sana¬an pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah pembelajaran).[3]
2. Langkah – langkah pembelajaran Inti
Kegiatan inti merupakan proses pemberian pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang hendak dicapai. Kegitan inti ini harus dirinci sedemikian rupa agar siswa benar-benar memahami kompetensi dasar yang hendak dicapai. Perincian tersebut termuat dalam pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. [4]
Langkah pembelajaran Inti ini berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar siswa dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
3. Langkah – langkah Pembelajaran Akhir ( penutup )
Penutup merupakan kegiatan akhir pembelajaran. menutup pelajaran tidak hanya sekadar mengkhiri pelajaran dengan salam, tetapi di sini adalah penekanan/penguatan terhadap apa yang telah diperoleh siswa selama mengikuti pembelajaran. guru memberikan simpulan terhadap apa yang telah dipelajari. Dalam kegiatan penutup juga dilakukan penilaian dan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan.
Disamping itu Guru bisa mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman/simpulan. Guru memeriksa hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai sampelnya.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
C. Faktor Pendukung dalam menyusun langkah – langkah Pembelajaran.
a. Adanya fasilitas pendukung dalam proses pelaksanaan pelajaran yang akan di ajarkan. Misalnya tersedianya computer untuk mata pelajaran TIK
b. Tingkat kompetensi guru pada satu mata pelajaran haruslah tinggi. Satu guru mengajarkan satu mata pelajaran. Agar konsentrasi siswa dan guru tidak bercabang.
c. Situasi dalam proses pembelajaran. Menyusun langkah – langkah pembelajaran akan sulit dibuat jika keadaan suatu kelas tidak bisa kondusif.
D. Faktor penghambat dalam meyusun langkah – langkah Pembelajaran
a. Belum adanya rumusan tujuan dari suatu pembelajaran. Hal ini harus dilakukan terlebih dulu setelah itu seorang guru dapat menyusun langkah – langkah pembelajaran.
b. Tingkat kompetensi guru yang masih rendah.
c. Seorang guru mengampu lebih dari satu mata pelajaran sehingga dalam proses penyusunannya kurang maksimal.
E. Beberapa Contoh sederhana penyusunan Langkah – langkah Pembelajaran
Disini kami mencoba meberikan gambaran langkah – langkah Pembelajan :
a. Contoh Kegiatan Awal (10 Menit)
- Guru menyampaikan salam kemudian mengajak siswa berdoa dengan dipimpin oleh ketua kelas.
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
- Guru memusatkan pikiran siswa dengan mengajukan beberapa teka-teki. Setelah siswa selesai menjawab teka-teki yang diajukan, guru menggali lagi pengetahuan awal siswa dengan mengkaitkannya dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan.
b. Contoh Kegiatan Inti (25 Menit)
- Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok sesuai dengan ruang lingkup biologi yang akan dipelajari dengan cara menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa soal dan bagian lainnya berupa jawaban yang dibuat berdasarkan materi yang akan di ajarkan.
- Setiap siswa yang mendapat satu buah kartu akan memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang dan kemudian setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban).
- Setelah menemukan pasangannya para siswa dituntut untuk bergabung dalam kelompok besar sesuai dengan pembahasan dalam materi tersebut.
- Setelah bergabung dalam kelompok besar. Siswa diharuskan melakukan diskusi dan membuat kesimpulan tentang materi yang harus dia bahas.
- Setelah selesai melakukan diskusi dan membuat kesimpulan. Hasil kesimpulan tersebut diletakkan di depan kelas agar bisa dilihat oleh semua siswa.
- Setelah langkah tersebut tiap kelompok menunjuk satu orang siswa sebagai tutor untuk menjelaskan materi yang menjadi pembahasannya.
- Guru Memberikan kesempatan siswa/peserta tiap kelompok untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya.
- Guru Memberikan kesempatan siswa/peserta tiap kelompok untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya.
- Setelah kegiataan diatas selesai guru menyegarkan pikiran siswa seperti menonton film, membuat sebuah permainan atau lainya.
c. Contoh Kegiatan Penutup (10Menit)
- Guru menuntun siswa untuk bersama-sama membuat kesimpulan
Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah diberikan oleh siswa.
Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah diberikan oleh siswa.
- Guru melakukan penilaian kepada siswa dengan cara memberi tes atau kuis seacara kelompok dan individu.
- Penetapan tim yang dianggap paling baik dalam pelajaran
Guru menutup pembelajaran hari ini.
Guru menutup pembelajaran hari ini.
ANALISIS MATERI
Penyusunan langkah – langkah pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan bagi seorang Guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Dengan adanya langkah – langkah pembelajaran yang baik dan jelas peserta didik dapat memahami apa yang disampaikan oleh guru serta memudahkan peserta didik dalam mencapai kompetensi dasar yang telah di tentukan. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
langkah pembelajaran pendahulan/ awal, merupakan kegiatan awal pembelajaran yang memiliki tujuan mengkondisikan siswa pada kesiapan menerima pelajaran. Kegiatan yang dilakukan untuk mengkondisikan siswa ini dapat berupa pemberian motivasi belajar siswa dan upaya memfokuskan siswa pada pelajaran yang akan disampaikan. Dengan kata lain kegiatan pendahuluan dapat disebut juga tahap situasional.
Yang kedua adalah langkah pembelajaran Inti, Sesuai permen No. 41 tahun 2007 Pembelajaran melalui 3 tahapan yakni ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, :
1. Eksplorasi : Peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
2. Elaborasi : Peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap Peserta didik lebih luas dan dalam.
3. Konfirmasi : Peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh Peserta didik.[5]
Dengan ketiga tahap tersebut siswa akan mendapat pemahaman yang kuat karena siswa tak hanya menerima dari guru saja melainkan siswa juga terlibat aktif dalam pemerolehan pemahaman dan penguasaan kompetensi dasar.
Kemudian yang ketiga langkah pembelajaran penutup/ akhir, berupa penyampaian kesimpulan dari apa yang telah di pelajari. langkah ini dimaksudkan agar siswa menjadi lebih yakin terhadap pemahaman yang telah siswa peroleh, karena pada dasarnya siswa akan lebih percaya ketika pemahaman yang telah mereka peroleh dibenarkan atau dikuatkan oleh guru
DAFTAR PUSTAKA
Sudiyono. H. dkk. Strategi Pembelajaran Partisipasi di Perguruan Tinggi. UIN Malang Press, 2006
[2] . H. Sudiyono, dkk. Strategi Pembelajaran Partisipasi di Perguruan Tinggi. UIN Malang Press, 2006 ,hlm, 43 - 44
0 comments:
Post a Comment