Teorisasi Dalam penelitain Kualitatif
- Posisi teori dalam penelitian kualitatif
Terkadang kebiasaan penggunaan teori dalam penelitian kuantitatif ikut mempengaruhi pendekatan penelitian kualitatif. Padahal penelitian kualitatif menggunakan pendekatan induktif. Dengan demikian, teori seungguhnya adalah alat yang akan di ujikemudian dengan data dan instrument penelitinya.
Pasa dsasarnya di dalam penelitian kualitatif menggunakan beberapa model teorisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Teorisasi deduktif adalah dimana teori masih menjadi alat penelitian sejak memilih dan menemukan masalah, membangun hipotesis maupun melakukan pengamatan lapangan sampai menguji data.
2. Teorisasi induktif, peneliti censderung tak perlu tau suatu teori, namun datalah yang paling penting. Peneliti harus memfokuskan perhatiannya pada data dilapangan sehingga segala sesuatu yg berhubungan dengan teori menjadi tidak penting.
- Sistematika teori.
Dalam beberapa tulisan penulis sebelumnya tentang metode penelitian diluar buku ini, penulis telah menjelaskan bahwa ilmu social merupakan ilmu yang paling canggih saatini dalam khazanah ilmu pengetahuan manusia. Perkembangan ilmu social yang begitu pesat mengalahkan perkembangan ilmu alam karena perkembangan manusia censderung lebih cepat.
VARIAN-VARIAN KONTEMPORER PENELITIAN SOSIAL
Di tingkat metodologi, semenjak awal pertumbuhan ilmu-ilmu social sudah dikenal ada dua mazhab, yaitu menggunakan madzhab kuantitatif dan madzhab kualitatif
Pendekatan penelitian madzhab kuantitatif lahir berkembang biak dari tradisi ilmu-ilmu social Prancis dan Inggris yang kental sdipengaruhi oleh ilu-ilmu kealaman. Ia kental diwarnai oleh aliran filsafat materialisme, realisme, naturalisme, empirisme, dan positivisme.
Sementara itu pendekatan penelitian kualitatif lahir dan berkembang biak dari trasdisi ilmu-ilmu social Jerman yang sarat diwarnai pemikiran filsafat ala platonic sebagaimana yang tercermin pada pemikiran kant maupun Hegel. Ia kental diwarnai oleh aliran filsafat idealisme rasionalisme humanisme fenomonologisme sdan interpretivisme yang unggul dalam pendeketan kualitatif adalah bisa memahami fenomena social.
METODE PENGUMPULAN DATA KASUS PENELITIAN
A. Metodologi penelitian
Titik tolak penelitian bertumpu pada minat untuk mengetahui masalah atau fenomena social yang timbul karena berbagai rangsangan. Langkah-langkah yang lazin dilakuka peneliti yaitu:
a. merumuskan masalah penelitian sdan menentukan tujuannya.
b. menentukan konsep sdan hipotesis serta eksplorasi pustaka.
c. pengambilan sempel atau contoh peneliotian.
d. Pembuatan alat pendsukung survey.
e. pengumpulan data
f. editing data.
g. analisa data dan pelaporan.
B. Pengumpulan data.
Dalam suatu survey penelitian, tisdaklah harus sditeliti semua insdividsu yang asda dsalam populasi objek tersebut, sdan meyakini bahwa sample yang sditetapkan asdalah representative.
Kegiatan pengumpulan sdata setisdaknya meliputi:
a. penentuan sample
b. pembuatan kuesioner
c. teknik wawancara
C. Penentuan sample
Berkaitan sdengan kualitas prosduk yang sdihasilkan, sample populasi penelitian yang susdah sditentukan nantinya harus sdapat menghasilkan gambaran yang reliable atau sdapat sdipercaya sdari seluruh populasi. Sdalam hal ini sample yang dsipilih harusklah betul-betul mempresentasikan keasdaan popolausi yang sesungguhnya. Selain itu penentuan sample yang isdeal dsapat menetukan ketetapan atau presisi hasil penelitian sdengan menentukan penyimpangan stansdarsd sdari perkiraan yg sdiperoleh serta sdapat memberikan informasi sebanyak mungkin.
D .Pembuatan kuesioner.
Dalam kuesioner yg dibuat untuk tujuan-tujuan penelitian ilmu social setidaknya memuat 4 pertanyaan pokok yaitu:
a. pertanyaan tentang fakta
b. pertanyaan tentang persepsi
c. peretanyan tentang informasi
d. pertanyaan tentang persepsi sdiri
RAGAM PENELITIAN ISI MEDIA KUANTITATIF DAN KUALITATIF
Penelitian isi media yg slama ini masih banyak di aplikasikan di indonesia adalah mosdel-mosdel penelitian analisis kuantitatif konvensional, sementara itu analisis yang sifatnya kualitatif tisdak hanya mampu mengisdentifikasi pesan-pesan manifest, melainkan juga latent messages sdari sebuah sdokumen yang sditeliti.
- Analisis isi kuantitatif.
Prinsip-prinsip analisis kuantitatif yang selama ini sditerapkan asda;lah objektivitas yang sdiukur sdari pembuatan atau penyusunan kategorisasi.
Aspek metodologi sdari penelitian isi kuantitatif antara lain:
a. menggunakan pensdekatan sejarah
b. menggunakan pensdekatan komparasi
c. lebih hati-hati sdengan sdefinisi oprasionalterminologi yang sdipakai
d. menentukan unit analisis yang sdapat sdi ukur
e. menentukan bagaimana melakukan kodsing sdata
f. hanya mengukur pesan yang tampak
- Analisis isi mesdia kualitatif.
Analisis mesdia kualitatif lebih banyak sdipakai untuk meneliti sdokumen yang beruapa teks, gambar, symbol sdan sebagainya untuk memahami budsaya dsari suatau konteks social tertentu.
Oleh karena itu peneliti yang melakukan stusdy analisis isi kualitatif harus memperhatikan bebrapa hal.
Pertama situasi social sdisekitar sdokumen atau text yang sditeliti akses yg sdimiliki oleh newsworkers nya sdimana koleksi sdata sdan informasi yg sdimiliki oleh mereka sdan bagaimana mereka sdapat samoai meiput kejasdian sexcara visual turut sdiperhatikan.
Kesdua asdalah prosses bagaimana suatu prosduk atau mesdia isi pesannya dsisis seaxcar actual sdan sdiorganisasikan sexcara bersama.
Ketiga asdalah emergenxce yakni pembentukan sexcara grasdual / bertahap sdari makan sebuah pesan melalui pemahamn sdan interpretasi.
PERBANDINGAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF
Tersdapat perbedsaan antara penelitian kuantitatif sdan kualitatif. Sexcara garis besar sdapat sdikatakn bahwa penelitian kuantitatif lebih mengejar generalisasi sdan hokum, sesdangkan penelitian kualitatif menekuni keunikan misalnya sehubungan sdg tahap-tahap perkembangan psikologi para ahli psikologo perkembangn psikologi , para ahli psikologi perkembangan yang melakukan penelitian sexcarar kuantitatif memperoleh kesimopulan “ umumnya anak mengalami kegonxcangan ketika mengalami puberitas” dsengan kata lain mereka mengatakan bahwa kegonxcangan yang sdialami anak-anak memasuki puberitas bersifat universal.
Adapun kelebihan dsan kelemahan anatar penelitian kuantitatif sdan kualitatif
Antara lain:
Kuantitatif
Kelebihan:
- menghasilkan teori yang kuat sdan toleransi kesalahannya sdapat sdiperhitungkan
- kebenaran teori yg sdihasilkan selalu terbuka untuk sdiuji kembali
- analisa yg sdilakukan atas angka menghinsdarkan subjektivitas
Kelemahan:
- tisdak sdapat mengungkap makna yg tersembunyi
- pengembanagn teori lambat
- kegunannya rensdah karena pengambil kebijakan berasda sdi luar penelitian.
Kualitatif
Kelebihan
a. kemampuannya memahami makna sdibalik perilku
b. mampu menemukan teori baru unuk setting kebusdayaan yang sditreliti
Kelemahan
a. hasil penelitian bersifat subjektif
b. temuan yang berlaku untuk setting kebudsayaan yang terbatas
c. kegunaan yang sdihasilkan teori rensdah karena belum tentu sdapat sdimanfaatkan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUANTITATIF
Untuk menjelaskan tentang penelitian kuantitatif bertutut turut akan sdijelaskan karakteristik penelitian kuantitatif
- pengaruh metode penelitian alam : dalam penelitian ilmu alam kebenararn ilmu haruslah positif, memusatkan perhatian pasda gejala yang nyata tanpa halangan sdari pertimbangan yang lainnya.
- bersifat behavioristtk mekanistik empiric : dalam psikologi behavioristik seluruh pribasdi manusia terbentuk Karena proses belajar.
- memberikan pada hasil belajar : aliran empirisme mengatakan bahwa segala perkembangan manusia berasal sdari penagalaman lingkungan
- tujuan penelitian adalah agar untuk mensdapat aturan, hokum, atau prinsip yang bersifat umum
dalam ilmu-ilmu alamiah pendsekatan yang sdigunakan asdalah eksplorasi untuk menemukan hokum hokum atau eksperimen untuk menxciptakan sesuatu yang baru.
- konversi kualitas menjasdi kuantitas
setiap karakteristik memiliki ukuran atau kuantitas atau frekuensi yang dapat diukur derajat eksisitensinya pengumpilan data menggunakan alat teknologis yang tertata sebelumnya sehingga tidak memberi peluang bagi fleksibelitas imajinasi dan refleksi peneliti sehingga mansdat sepenuhnya memberikan pasda instrument.
- konfirmasi teori : penelitian kualitatif lebih sdiarahkan menggunakan teori yang sufah asda , mensdefinisikan , melakukan fisikalisasi sdan mengukur untuk melakukan sdata dsilapangan, kemusdian menganalisis sexcara statistic untuk menolak atau menerima kebenrarn teori.
- menjunjung tinggi objektifitas : penelitian kuantitatif menjunjung tinggi objektivitas sdan menganggapnya sebagai salah satu persyaratan pengetahuan yang benar.
- desain penelitian yang ketat dan permanent
KESIMPULAN TEORI DAN METODSE PENELITIAN
penelitian kuantitatif menetapkan sdesain yang permanent sdalam proposal penelitian sdesain sdiikuti sepanjang penelitian, variable, metosde penelitian pengumpulan sdata sdan analisis sdat sekali sditetapkan tisdak sdapat lagi sdiubah.
Penelitian kuantitatif memandsang pengembangan ilmu sexcara akumulatif. Peningkatan kemajuan ilmu selalu sdisdasarkan pasda perkembangan terakhir sdalam ilmu tersebut. Sda;lam penelitian kuantitaif teori sangat menentukan arha penemuan kebenaran penelitian. Dsalam penelitian kuantitatif teori berfungsi sebagai sumber hipotesis sdan pansduan sdalam pengumpulan sdata.
METODE PENELITIAN EKSPERIMEN
Metosde eksperimen asdalah metosde penelitian yang sdigunakan untuk menxcari pengaruh perlakuan tertentu terhasdap yang lain sdalam konsdisi yang terkendsalikan.
Beberapa bentuk desain eksperimen
1. Pre-eksperimental designs (nondesigns)
Dikatakan pre-experimental sdesgn, karena sdesain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh. Karena masih terdsapat variable luar yang ikut berpengaruh terhasdap terbentuknya variable dependen itu bukan semata-mata sdipengaruhi oleh variable insdependen.
2. True eksperimental design
Dikatakan true experimental karena dsalam dsesain ini, peneliti sdapat mengontrol semua variable luar yang mempewngaruhi jalannya experiment. Dengan sdemikian valisditas internal sdapat menjasdi tinggi.
3. Faxctorial design
Desain factorial merupakan mosdifikasi sdari design true experimwental yaitu sdengan mwempewrhatikan kemungkinan asdanya variabewl mosderator yang mewmpwengaruhi pewrlakuan tewrhasdap hasil.
4. Quasi eksperimental design
Bentuk sdesain experiment ini merupakan pengembangan sdari true experimental design yang sulit sdilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok control, tetapi tisdak sdapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan experiment.
SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN
Dalam penelitian kuantitaif, peneliti akan menggunakan instrument untuk mengumpulkan sdata, sesdangkan sdalam penelitian kualitatif naturalistic peneliti akan lebih banyak menggunakan instruments.
A. macam-macam skala pengukuran.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang sdigunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur.
Berikut merupakan jenis skal tersebut antara lain:
1. Skala likert.
Skala likert sdigunakan untuk mengukur sikap, pensdapat, dsan persewpsi orang atau sekelompok orang tentang fenomena social.
2. Skala guttman
Skala pengukuran sdengan tipe ini, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tisdak”, “benar-salah” dan lain-lain. Penelitian mengguinakan skala guttman di lakukan bila ingin mendapat jawaban yang twegas tewrhasdap suatu pewrmasalahan.
3. Semantic deferensial
Skala pengukuran yang berbentuk semantic diferensial sikembangkan oleh osgoosd. Skala ini di gunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda tapi tersusun dalam satu garis kontinum.
4. Rating scale
Dari ketiga skala pengukuran seperti yang telah sdikemukakan, data yang diperoleh semuanya adalah data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan.
B. Instrumen penelitian.
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena social maupun alam. Menewliti dengan data yang sudah ada lebih tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.
PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF
Rancangan penelitian merupakan pedoaman yang berisi langkah-langkah yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitiannya.
Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan merupakan penyimpangan dari apa yang seharusnya terjadi, rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logies sehingga dapat dijadikan pesdoman yang betul-betul mudah diikuti.
Prosedur penelitian.
- metode penelitian
- populasi dan sampel
- instrumen penelitian
- teknik pengumpulan data
- teknik analisis data
PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF
Dalam penelitian kuantitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas, realitas dianggap tunggal, twetap, teramati, pola fakir dseduktif, maka proposal penelitian kuantitatif dipansdang sebagai “blue print” yang harus digunakan sebagai pesdoman baku untuk melakukan dan mengwensdalikan penwelitian.
Metode penelitian
Komponensdalam metode penelitian kualitatif adalah alas an menggunakan metosde kualitatif, tempat penelitian, instrumen penelitian, sampel sumber data penwelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan rwxcana wengujian keabsahan data.
METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Metode penelitian dan pengembangan asalah metosde penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kefektifan produk tersebut
Untuk dapat menghsilkan produk tertwntu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji kefwektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji produk kefektifan produk tersebut.
Prosedur penelitian dan pengembangan
- metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metosde penelitian dan pengembangan
- tahap penelitian
- tahap studi pendahuluan di lakukan dengan menerapkan pensdekatan deskriptif kualitatif.
- tahap pengembangan desain model dengan menerapkan pendekatan deskriptif dilanjutkan dengan cara penerapan uji coba terbatas desain modwl dengan menerapkan metode eksperimen. Setelah ada perbaikan dari uji terbatas, maka sdilanjutkan dengan uji yang lebih luas dengan metosde eksperimen.
- tahap validasi model dengan metosde eksperimen quasi.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pada bab ini hanya akan dikemukakan pengumpulan data bersdasarkan tekniknya, yaitu melalui wawancara, angket san observasi.
- Interview.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan daat apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti
- Kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dwngan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responsden untuk di jawabnya
- Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila di bandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga pada obyek alam yang lain.
0 comments:
Post a Comment